Minggu, 04 Mei 2014

di pagi, aku melihatmu

Pagi panda,… makasih karena sudah ada. Makasih untuk kesabarannya.
makasih untuk perhatiannya, makasih,…
tiap kali terbangun, pesanmu begitu merindukan
sekedar bilang “have a nice dream, see you later
setelah sekian waktu. kini tidak sesepi sebelumnya,..
ada kamu, ada hal di diri kamu yang saya cari selama ini.
yah, kamu buat saya amnesia. lupa akan sakitnya patah hati.

Hanya beberapa minggu, tapi saya sudah mengakuinya
perjumpaan kita, terlalu aneh untuk dibilang romantis
kamu berbeda, itu jelas,…
kamu cantik, kamu baik, kamu,… aakh banyak,… :-)

Untuk kesemuanya, maaf membuatmu menunggu.
saya tahu perasaanmu lebih dari yang saya coba pikirkan.
terlalu jelas untuk di sebut perasaan
tapi ini belum cukup, hati ini belum begitu bulat.
dan saya benci yang namanya setengah-setengah.

Karena jauh di ujung sana, masih ada kepingan yang mengendap tanpa jera.
masih butuh waktu,  sedikit lebih lama. Sampai bayangnya lelah dan pergi
tanpa tersisa, tanpa penyesalan,… terganti oleh sosokmu.
sampai waktu itu tiba, saya akan menjaga kamu,… sekuat hati saya,…

Senin, 11 November 2013

Sujud yang Terdengar

Sahabat apa yang hendak engkau lakukan saat ujian datang menyapa?
Ketika masalah mempertanyakanmu atas jawaban yang hendak ia mintai?
Apakah engkau membutuhkan sebuah harapan?
Harapan yang berarti kepercayaan?
Lalu berharap ia akan menuai sebuah kebahagiaan?


Tidak sahabat,… Jawabannya hanya Do’a.
Sebuah Do’a yang tulus disetiap sujud. Tidak bisa lebih,…
Seandainya engkau tahu ,…
Ketika engkau meletakkan keningmu diatas bumi,..
Saat Kepala yang terkadang menaruh kesombongan,…
Engkau rendahkan serendah kedua kakimu,..
Lalu engkau berbisik dengan suara yang begitu lemah kepada bumi,…
Namun ternyata yang mendengarkanmu hanyalah yang berada tinggi diatas langit sana, ALLAH.


On Twitter: RPY @Labeerinth21

Kita Diantara Jemari

اَلْخِنْصَرُ - البِنْصَرُ - الوُسْطَى - السَّبابَةُ.. كُلُّهَا بِـجَانِب بَعْضِها، إِلاَّ الإِبْـهَام. فَـهُوَ بَعِيْدٌ عَنْـهَا

Jari kelingking, jari manis, jari tengah dan jari telunjuk, semuanya berdampingan dekat satu sama lain, kecuali jari jempol, dia letaknya jauh dengan jari-jari yg lain.


وَتَعَجَّبْتُ عِنْدَمَا عَرَفْتُ أَنَّ الأَصَابِعَ لاَ تَسْتَطِيْعُ صنْعَ شَيْء دُوْنَ إِبْهَامهَا البَعِيْد
Aku ta'ajjub saat mengetahui bahwa jari-jari itu tidak dapat berbuat sesuatu dengan baik, tanpa jari jempol yg letaknya jauh itu.


جَرِّبْ أَنْ تَكْتُب أَوْ أَنْ تُغْلِقَ أَزْرَار ثِيَابِكَ دُوْنَ إِبْـهَامِكَ
Cobalah  menulis,… Atau melipat pakaian tanpa ibu jari,…? Bisa (?)


Seperti itulah sahabat, yang penting itu bukan dari banyaknya mereka di sekitar kita. Tapi seberapa banyak mereka yg sayang dan bermanfaat bagi kita, walaupun dia jauh dari kita,...


*Pesan Seorang sahabat: AY

Jumat, 27 September 2013

Kincir Hati

Kincir Hati

Satu per satu  pergi,. . .
Menatap dingin yang dulu disapa manis
Dalam diam,. . .
Emosi hadir  menjelma bagai kobaran api
Satu per satu lenyap,. . .
Menginjak rata sepenggal cerita kehidupan
Dalam sunyi,. . .
Degup jantung bagai gemuruh awan pekat

Mimpiku terbungkam oleh satu kekhilafan
Anganmu terberai karena suatu ucapan
  
Jatuh,...jatuh terhempas terbawa angin
Jatuh,...jatuh tenggelam dikubangan biru
Jatuh,...bersama hujan yang kita tinggalkan
Jatuh,...semua jatuh terlahap megahnya pelangi



On Twitter: RPY @Labeerinth21

Jumat, 13 September 2013

Backsong- Kata Hati

Sore senja disudut Jogya, Terucap do’a kau tahu isi hati ini
Dan bila itu tak terungkap , Tetap kunikmati rasa jatuh cinta sendiri
Tak mampu kuungkap segalanya,…
Mungkin nanti akan kusesali, Hari ini kudiam dan tak lakukan
Tak mampu kuungkap segalanya,…
Izinkan  ku mengungkap segala rasa, Biarkan kata hati bicara
Dan bila kita tercipta untuk bersama, Biarkan kata hati yang tunjukkan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dan waktu , dan waktupun terus berlalu menemani hari-hari kita indah semua sempurna
Seketika, dia yang dulu pernah ada pernah ada dihatimu kini datang membuatmu bimbang
Dan lagi, kusalah menjatuhkan hati kujatuhkan pada dirimu yang ada diantara aku dan dia
Namun sayangnya telah kujatuhkan hati,…
Dan bila kau tak kunjung tetapkan rasa, Dimana hatimu berada. Kan kulepaskan kau selamanya
Dan bila kau tak kunjung lupakan dia, dia yang telah membuamu luka. Kan kuikhlaskan kau selamanya

Katakanlah semua,…


Voice: Nadya Fatira

Selasa, 03 September 2013

Beruang Dalam Botol



Dalam sebuah botol, sengaja kamu ciptakan avatar tentang kita. Lipatan demi lipatan, sampai jadilah sepasang perahu kertas. Sepasang perahu yang siap berlayar bersama mengarungi dunia baru dengan seekor beruang penjaga. Sekilas semua tampak sama dengan perahu lainnya, hanya saja goresan tanganmu dibadan perahu terlalu mudah untuk dimaknai. Semua rasa yang kamu coba gambarkan, perlahan aku tangkap satu persatu.

Memulai hubungan kembali, serasa memungut buah yang jatuh. Kita tidak akan pernah tahu secacat apa buah itu, sebelum kita mengambilnya kembali. Rasa takut menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan malah menjadi tumpukkan keragu-raguan.

“Belajar menerima bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa diubah. Masa lalu, tidak akan bisa diubah, jadi tempatkan ia pada tempatnya…”pesan singkat ini, seakan beri cahaya buat seorang yang sudah buta.

Walaupun tidak semudah menutup mata lalu membukanya, dan hilang. Aku akan kembali bangun apa yang seharusnya dibangun…kembali untuk percaya,...

*Lupakan sakitnya, ingat pelajarannya !!

Minggu, 25 Agustus 2013

-_________-


1,2,3 bulan itu berlalu tanpa kesan yang tertinggal. Mungkin karena komplikasi rasa akhir-akhir ini, sampai tidak ada satupun bahasa yang tersurat. Hingga disuatu malam dibulan agustus, ditepian kota ini akhirnya mampu mencairkan cokelat yang sudah membeku dan mengubah semua kehambaran menjadi sebuah harapan baru,…benar-benar manis.
Bahagia, aku pernah. Sedih, tak mungkin tidak. Bimbangpun iya… yang terlihat bahkan yang hanya terjelma lewat emosi, kini kunilai dengan sebuah realita. Sesuatu yang datang dan pergi, yang sempat singgah, kupikir hanyalah sebuah perjalanan rasa yang harus dilalui. Tawa ataupun isak tangis, adalah bagian yang tidak akan lepas sepanjang mata memandang.
Waktunya memulai cerita baru, tempat ini menemukanku dengannya, temaram malam tak menghalangi pandanganku, sambil menghidup udara malam losari mataku tetap terjaga untuknya, *menancap kagum padanya yang selalu melihat kearahku, bahkan disaat aku membelakanginya. Menghadirkan sosokku dalam imajinasi dan mimpinya, sekalipun dalam mimpi buruknya. 
Sorot mata, kerutan alis, lekuk senyum bibirnya, dan hangatnya suasana yang ia cipta kembali menjadi objek pemandanganku.
Terima kasih, untuk dunia baru yang ingin kau bagi denganku,…  
*Ayo move On, Kita berhak BAHAGIA!!