Minggu, 25 Agustus 2013

-_________-


1,2,3 bulan itu berlalu tanpa kesan yang tertinggal. Mungkin karena komplikasi rasa akhir-akhir ini, sampai tidak ada satupun bahasa yang tersurat. Hingga disuatu malam dibulan agustus, ditepian kota ini akhirnya mampu mencairkan cokelat yang sudah membeku dan mengubah semua kehambaran menjadi sebuah harapan baru,…benar-benar manis.
Bahagia, aku pernah. Sedih, tak mungkin tidak. Bimbangpun iya… yang terlihat bahkan yang hanya terjelma lewat emosi, kini kunilai dengan sebuah realita. Sesuatu yang datang dan pergi, yang sempat singgah, kupikir hanyalah sebuah perjalanan rasa yang harus dilalui. Tawa ataupun isak tangis, adalah bagian yang tidak akan lepas sepanjang mata memandang.
Waktunya memulai cerita baru, tempat ini menemukanku dengannya, temaram malam tak menghalangi pandanganku, sambil menghidup udara malam losari mataku tetap terjaga untuknya, *menancap kagum padanya yang selalu melihat kearahku, bahkan disaat aku membelakanginya. Menghadirkan sosokku dalam imajinasi dan mimpinya, sekalipun dalam mimpi buruknya. 
Sorot mata, kerutan alis, lekuk senyum bibirnya, dan hangatnya suasana yang ia cipta kembali menjadi objek pemandanganku.
Terima kasih, untuk dunia baru yang ingin kau bagi denganku,…  
*Ayo move On, Kita berhak BAHAGIA!!

3 komentar:

  1. judul dan isi nda konek e

    BalasHapus
  2. - __- bkanx ngedukung bwat nmbah bagus ,...
    *ahh mlas ka mnulis,...

    BalasHapus
  3. heheheh, iya iya maaf :( dimaafin nggak?

    BalasHapus