Senin, 11 November 2013

Kita Diantara Jemari

اَلْخِنْصَرُ - البِنْصَرُ - الوُسْطَى - السَّبابَةُ.. كُلُّهَا بِـجَانِب بَعْضِها، إِلاَّ الإِبْـهَام. فَـهُوَ بَعِيْدٌ عَنْـهَا

Jari kelingking, jari manis, jari tengah dan jari telunjuk, semuanya berdampingan dekat satu sama lain, kecuali jari jempol, dia letaknya jauh dengan jari-jari yg lain.


وَتَعَجَّبْتُ عِنْدَمَا عَرَفْتُ أَنَّ الأَصَابِعَ لاَ تَسْتَطِيْعُ صنْعَ شَيْء دُوْنَ إِبْهَامهَا البَعِيْد
Aku ta'ajjub saat mengetahui bahwa jari-jari itu tidak dapat berbuat sesuatu dengan baik, tanpa jari jempol yg letaknya jauh itu.


جَرِّبْ أَنْ تَكْتُب أَوْ أَنْ تُغْلِقَ أَزْرَار ثِيَابِكَ دُوْنَ إِبْـهَامِكَ
Cobalah  menulis,… Atau melipat pakaian tanpa ibu jari,…? Bisa (?)


Seperti itulah sahabat, yang penting itu bukan dari banyaknya mereka di sekitar kita. Tapi seberapa banyak mereka yg sayang dan bermanfaat bagi kita, walaupun dia jauh dari kita,...


*Pesan Seorang sahabat: AY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar